Dalam pembangunan tentunya membutuhkan pondasi, banyak ragam penamaan istilah pondasi ini diantaranya adalah “Cakar Ayam”, istilah lainnya sering juga disebut pondasi telapak setempat atau foot plate.
Pondasi adalah bagian paling bawah sekaligus yang terpenting dari sebuah konstruksi. Fungsinya adalah untuk meneruskan beban konstruksi ke lapisan tanah di bawah pondasi. Pentingnya fungsi pondasi ini membuat pemilihan jenis pondasi harus dipilih dengan sempurna.

Salah satu jenis pondasi untuk bangunan adalah cakar ayam yang termasuk pondasi tipe dangkal dengan karakter: struktur konstruksi pondasi berfungsi meneruskan beban dari gedung atau bangunan ke lapisan tanah keras yang letaknya relatif dekat dengan permukaan tanah. Kedalaman dari pondasi cakar ayam ini adalah 3 hingga 4 kali lebar pondasi bangunan yang ada.
Lihat juga informasi: harga beton cor per m3
Untuk mewujudkan konstruksi yang kuat dan awet, maka pondasi cakar ayam yang dgunakan harus sesuai syarat sebagai berikut:
- Pondasi harus memiliki struktur tertentu sehingga mampu memikul gaya-gaya yang bekerja padanya. Struktur ini termasuk bentuk dan ukuran yang bervariasi tergantung jenis bangunan dan juga pondasinya.
- Harus menghindari terjadinya penurunan tanah yang besar agar konstruksi kokoh
Jenis Pondasi Cakar Ayam (Foot Plate)
Pondasi cakar ayam sangat umum ditemui pada konstruksi perumahan yang tidak butuh pondasi terlalu dalam proses konstruksinya. Jenis pondasi ini terdiri dari pelat tipis dengan dukungan pipa-pipa yang sering disebut cakar yang ditanam, di dalam tanah. Pipa-pipa inilah yang membantu pondasi dalam menahan gaya-gaya yang akan bekerja pada pondasi dan mempengaruhi kokoh tidaknya bangunan.
Cara pemasangan pipa-pipa atau cakar ini adalah dengan menggantung pada bagian bawah. Hubungan pipa-pipa dengan plat beton adalah monolit yang menghasilkan daya kerja yang efektif hingga plat menjadi kaku dan lebih tanah terhadap beban yang mengenainya.
Pondasi cakar ayam (foot plate) ini ditemukan pada tahun 1961 oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo. Pada dasarnya, pondasi cakar ayam ini terdiri dari plat tipis dengan beton bertulang setebal 10 hingga 17 cm. Tugas pipa-pipa beton adalah memperkaku plat tipis tersebut.
Spesifikasi pipa-pipa pada pondasi cakar ayam:
- Diameter 120 cm
- Ketebalan 8 cm
- Panjang 150-200 cm
- Jarak pipa 2,0-2,5 meter
Pembuatan pondasi cakar ayam ini juga melibatkan lapisan lean concrete yang terdapat di bawah plat beton. Tebal lean concrete kurang lebih 10 cm. Sedangkan lapisan sirtu tebalnya kurang lebih 30 cm. Fungsi utamanya untuk perkerasan sementara selama pembuatan pondasi sehingga permukaan subgrade bisa rata. Setelah tahapan tersebut, barulah plat beton cakar ayam bisa dipasang di atasnya.
Aplikasi beton pondasi cakar ayam
Pondasi cakar ayam cukup efektif menopang beban dari sebuah konstruksi. Maka tak heran jika banyak digunakan untuk konstruksi banyak tipe bangunan, seperti pondasi untuk:
- Menara transmisi tegangan tinggi
- Power stasion
- Gedung bertingkat baik rumah maupun ruko
- Kolam renang
- Hangar
- Jalan tol, jembatan
- Menara bandara
- Dll
Mengenal cakar ayam modifikasi
Cakar ayam modifikasi (CAM) adalah pengembangan dari pondasi cakar ayam sebelumnya. Pada sistem CAM ini, ada beberapa pengembangan yang telah memiliki standard dan banyak diterapkan pada banyak konstruksi. Beberapa pengembangan di atas mencakup beberapa poin:
- Pipa beton diganti dengan pipa baja ringan dengan spesifikasi:
- Berat : 35 kg
- Tebal : 1,4 mm
- Panjang : 1 hinggga 1,2 m
- Jenis baja : galvanized yang dilapisi dengan bahan anti karat
- Keuntungan : mempercepat pelaksanaan pemasangan.
- Pengembangan pada metode yang digunakan meliputi: metode analisis, perancangan, pelaksanaan hingga evaluasi perkerasan beton pada pondasi cakar ayam
- CAM untuk perkerasan jalan memiliki dasar tanah ekspansif
Faktor penentu pondasi cakar ayam
Masing-masing bangunan memiliki tipe pondasi yang cocok untuk konstruksinya. Pemilihannya tergantung pada beberapa faktor dengan mengesampingkan biaya. Hal ini karena faktor lingkungan dan alam akan menjadi pertimbangan utama agar bangunan berdiri kokoh dan juga kuat.
Pondasi ayam sendiri termasuk pondasi dangkal yang pemilihannya didasarkan pada beberapa pertimbangan berikut:
- Batas beku tanah yang bisa saja terjadi, jika musim dingin melanda. Pertimbangan faktor ini khusus di negara-negara dengan 4 musim, dan bukan di negara tropis.
- Suatu wilayah dengan potensi perubahan volume besar sebagai akibat dari berubahnya kadar air dalam tanah. Faktor ini disebut juga dengan tanah
- Pertimbangan lapisan tanah organik dan tanah gambut
- Keberadaan material yang tidak dapat dikonsolidasi, seperti sampah.
Pembebanan pondasi cakar ayam
Berikut ini ada beberapa macam beban yang bekerja pada struktur:
- Beban mati atau dead load merupakan beban yang bekerja akibat gaya gravitasi. Yang termasuk jenis beban mati adalah semua benda yang posisinya tetap ketika struktur tersebut berdiri, termasuk berat dari struktur itu sendiri.
- Beban hidup atau live load merupakan beban yang muncul akibat penghunian atau penempatan gedung. Yang termasuk ke dalam jenis beban ini adalah mesin, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lain yang bisa dipindahkan.
- Beban angin atau wind load merupakan beban akibat adanya selisih udara.
- Beban gempa earthquake load yang besarnya didasarkan pada dasar nominal horizontal sebagai akibat dari gempa.
Dengan beban-beban yang bekerja pada struktur kosntruksi, maka di sini peran pondasi sangat penting. Perencanaan dan penentuan jenis pondasi menjadi tahapan yang harus dilakukan dengan cermat sehingga konstruksi bisa berdiri sesuai dengan yang diharapkan.
Teknik konstruksi cakar ayam memungkinkan pembangunan struktur pada tanah lunak seperti rawa-rawa. Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada 1961.Silahkan dibaca pada : https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi_cakar_ayam