Aspal merupakan salah satu bahan bangunan yang menunjang setiap pekerjaan konstruksi. Baik pekerjaan jalan, jembatan hingga pembuatan lahan parkir, aspal selalu dibutuhkan. Ketahui lebih banyak tentang bahan bangunan yang satu ini dengan segala sifat dan karakternya yang unik.
aspal sebagai bahan untuk perkerasan jalan yang memilki berbagai sifat khusus sehingga memungkinkan sifat jalan yang keras dan kuat untuk lintasan kendaraan.
Aspal diproduksi dengan menggunakan material bitumen yang diolah di tempat khusus yang disebut dengan AMP (Asphalt Mixing Plant)
Baca juga:
AMP Aspal
Sifat dan Karakter Aspal Sebagai Bahan Bangunan
Aspal paling sering digunakan untuk perkerasan jalan. Jenisnya beragam, ada aspal keras dan cair. Bahkan ada pula aspal modifikasi. Untuk sifatnya sendiri, bahan bangunan ini memiliki sifat viskoelastis.
Sifat di atas menunjukkan bahwa aspal bisa mencair pada suhu tinggi dan kemudian memadat ketika pada suhu rendah. Karena sifat inilah maka aspal menjadi bahan yang ideal untuk perkerasan jalan. Bahan ini mampu mengikat bahan –bahan pencampur lainnya untuk konstruksi jalan maupun jembatan.
Untuk mengenal aspal lebih jauh, maka ketahui sifat-sifat aspal secara umum :
- Aspal bersifat mekanis => maksudnya adalah hubungan antara tegangan dan juga regangan dipengaruhi oleh waktu. Jadi, jika mengalami pembebanan dalam jangka waktu sangat cepat, maka aspal ini akan menjadi elastis.
- Aspal bersifat Thermoplastis => aspal memiliki konsistensi sesuai dengan perubahan temperatur. Jika suhu semakin tinggi maka viskositasnya akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya.
- Aspal bersifat Thixotropy => jika aspal ini dibiarkan tanpa adanya tegangan regangan maka aspal akan mengeras yang sesuai dengan jalannya waktu. Inilah yang menghasilkan tekstur aspal keras utuk konstruksi jalan.
Jenis Aspal Untuk Perkerasan Jalan
Perkerasan jalan yang baik harus mampu menahan beban lalu lintas yang melaju di atasnya. Karena itulah, pemilihan bahan konstruksi juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Untuk proyek ini, jenis aspal yang paling banyak diaplikasikan adalah aspal beton atau laston. Jenis aspal ini memiliki nilai stabilitas dan fleksibilitas yang sangat baik. Karena itulah, penerapannya pada setiap proyek konstruksi bisa menunjang pekerjaan menjadi lebih mudah dancepat.
Baca juga:
Harga Ready Mix
Untuk jenis aspal yang satu ini, bahan pembuatannya juag harus dipilih yang berkualitas. Berikut ini material dalam aspal beton di atas:
- Agregat kasar
- Agregat halus
- Agregat sedang
- Bahan pengisi atau filler
Dari bahan-bahan pencampur di atas maka jadilah pencampur lapisan aspal beton. Setiap bahan dipilih sesuai dengan persyaratan yang ada, baik ukuran maupun kuantitasnya.
Bahan Pengisi Aspal Untuk Perkerasan Jalan
Untuk bahan pengisi yang dimaksud adalah : abu batu, kapur padam, semen, abu terbang dan berbagai alternatif bahan pengisi lainnya. Dengan adaya bahan-abahn tersebut maka akan meningkatkan kekentalan bahan bitumen.
Selain itu, keberadaannya juga mampu mengurangi sifat rentan jalan terhadap temperatur. Selanjutnya, bahna pengisi akan mampu meningkatkan volume.
Bukan hanya kualitas bahan pengisi, kuantitasnya juga harus diperhitungkan. Hal ini disebabkan, jumlah dari bahan pengisi dapat mempengaruhi sifat campuran aspal.
Jika ada terlalu banyak bahan ini maka aspal beton ini akan menjadi kaki dan akibatnya akan mudah retak.
Sebaliknya, jika bahan pengisi terlalu sedikit maka akan membuat aspal beton menjadi lentur. Akhirnya, jalan akan menjadi bergelombang setelah terkena beban lintas di atasnya.
Baca juga:
Harga U Ditch
Aspal sebenarnya merupakan material berwarna hitam coklat tua. Material yang satu ini terbuat dari minyak mentah yang telah melalui proses penyulingan dan dapat ditemukan dalam kandungan alam.
Adanya aspal akan mampu mengikat campuran lain. Aspal ini terdiri dari senyawa-senyawa komplek seperti halnya Asphaltenese, Resins dan Oils.