Material Konstruksi

Jenis Floor Hardener dan Cara Penggunaannya

Jenis Floor Hardener dan Cara Penggunaannya

Floor hardener merupakan material bubuk yang digunakan pada beton basah untuk mengeraskan permukaan. Penggunaan bahan ini dilakukan sebelum proses finishing menggunakan mesin trowel sehingga permukaan menjadi lebih rata dan halus serta mudah dibersihkan.

Penggunaan floor hardener mampu menjadikan permukaan beton lebih keras, tahan terhadap abrasi dan mengurangi banyaknya debu yang menempel pada permukaan lantai. Floor hardener umumnya digunakan pada lantai area parkir, gudang, pabrik, dan garasi.

Cara Menggunakan Floor Hardener pada Permukaan Beton

Floor hardener memiliki komposisi berbentuk partikel kecil dengan ukuran beragam untuk campuran semen dan batu agar dapat menghasilkan permukaan lantai yang keras tanpa mempengaruhi komposisi bahan kimia semen.

Menggunakan bahan ini, Anda dapat mendapatkan proporsi yang sesuai standar internasional sehingga dapat mengeraskan beton dengan daya tahan hingga 50 persen lebih lama daripada lantai beton standar tanpa floor hardener.

Partikelnya mampu meningkatkan kepadatan beton dengan mengisi celah terkecil pada pori-pori lantai sehingga dapat menyatu dengan material lainnya untuk pemakaian lantai beton.

Baca juga:

Harga Floor Hardener

Kebutuhan material disesuaikan dengan tujuan penggunaan sebagai berikut:

  1. Untuk lalu lintas rendah seperti gudang kecil dan garasi, perlu floor hardener sebanyak 3 kg per meter persegi.
  2. Lalu lintas menengah seperti lantai pabrik dan area parkir, perlu 5 kg per meter persegi.
  3. Lalu lintas tinggi seperti lantai yang kerap dilalui alat berat perlu 7 kg per meter persegi.

Selama penggunaan floor hardener, lantai sebaiknya tidak dilalui oleh kendaraan hingga proses selesai.

Lantai beton dasar yang akan dilapisi harus mempunyai kadar semen minimum 300kg/m3. Pengerjaannya harus sesuai standar. Floor hardener baru dapat ditaburkan secara merata dengan dosis rata-rata 4-5 kg/m2 setelah beton melewati setting time.

Baca juga:

Harga Ready Mix K300

Pengerjaan pengerasan lantai harus dilakukan tanpa putus dan bertahap untuk memastikan proses dilaksanakan dengan tenaga kerja dan dosis bahan yang tepat. Setelah ditaburkan secara bertahap, kemudian digosok dengan trowel.

Penyelesaian akhir dengan mesin trowel dilakukan setelah beton mengeras dan kuat agar dapat menahan beban mesin sehingga permukaannya lebih padat. Setelah itu lapisi dengan curing compound untuk mengurangi penguapan air beton.

Floor Hardener

Jenis Floor Hardener yang Sering Digunakan

Secara umum terdapat dua jenis floor hardener yang sering digunakan berdasarkan bentuknya yaitu bentuk bubuk dan cairan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Floor Hardener Bubuk

Floor hardener bubuk berbentuk seperti semen. Penggunaannya yaitu ketika lantai sudah mulai mengering dan kuat diinjak ditaburkan pada permukaan lantai lalu dipadatkan menggunakan mesin trowel.

Setelah dipadatkan, tambahkan curing agent yang membuat bubuk semen lebih kering dan mengeras. Floor hardener bubuk sangat cocok untuk ruangan pabrik atau gudang. Dengan penggunaannya, lantai lebih tahan terhadap genangan dan permukaannya lebih halus dan rata. Namun, kekurangannya penggunaan harus dilakukan oleh profesional dan kurang cocok untuk diaplikasikan pada lantai rumah.

Baca juga:

Harga Beton Cor

Floor Hardener Cair

Floor hardener cair terbuat dari epoxy dan sering disebut sebagai lapisan coating. Bahan ini digunakan pada lantai ketika sudah benar-benar kering dan bersih. Dapat juga digunakan untuk recoating lantai beton yang mulai rusak.

Cara menggunakannya yaitu bersihkan lantai beton, kemudian lapisi lantai dengan primer hingga kering, setelah itu lapisi dengan floor hardener epoxy. Bahan ini tidak memerlukan bahan pelarut dan dapat dilakukan oleh tenaga yang belum berpengalaman. Kelebihannya yaitu mampu mengisi bagian lantai yang retak karena rusak atau pengeringan yang belum sempurna. Sedangkan kekurangannya, baunya sangat tajam sehingga untuk menghilangkan baunya perlu waktu hingga beberapa minggu.

Selain kedua jenis tersebut, terdapat dua varian lain berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu untuk lantai logam dan non logam. Biasanya pengeras lantai yang ditawarkan di pasaran antara lain:

a. Pengeras Lantai Logam

Pengeras jenis ini digunakan untuk lantai dengan lalu lintas padat untuk lintasan logam dan tangki.

b. Pengeras Lantai Non Logam

Floor hardener ini paling banyak digunakan di sektor komersial dan industri seperti tempat parkir, pabrik, sekolah, dan gudang.

c. Liquid Hardener/Dustproofer

Floor hardener ini digunakan dengan cara menyemprotkannya pada lantai beton. Bahan ini biasa digunakan pada perumahan dan tempat parkir karena lebih efektif dan ekonomis. Penggunaan floor hardener sangat cocok untuk lantai beton di area pabrik atau tempat parkir. Hal ini karena material tersebut mampu memberikan ketahanan yang tinggi, mencegah lantai slip, ekonomis, serta mudah dibersihkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *