Konstruksi, Material Konstruksi

Mengenal Lebih Jauh Beton Precast Pengertian Dan Fungsinya

Beton Precast Pengertian Dan Fungsinya

Beton merupakan jenis materi yang sering dijumpai dalam berbagai proyek konstruksi. Bahan baku beton sendiri meliputi semen, pasir, abu batu, air dan juga kerikil. Untuk menjadi konstruksi beton kemudian material dituangkan untuk kebutuhan proyek konstruksi, semua bahan tersebut harus di aduk menjadi adonan yang kemudian dituang dalam bekisting atau cetakan.

BETON PRECAST PENGERTIAN DAN FUNGSINYA

Berbeda dengan jenis beton konvensional, beton pracetak ialah beton yang dibuat oleh pabrik yang kemudian setelah cukup umur dipasang atau diinstal dilapangan untuk konstruksi.

Menurit SNI 783202012, beton precast yang sering disebut sebagai beton pracetak memiliki pengertian yaitu konstruksi yang komponen pembentuknya melalui proses difabriksi atau dicetak. Proses ini bisa dilakukan baik di lahan produksi maupun di lapangan langsung yang kemudian membentuk sebuah konstruksi atau bangunan.

Baca Juga produk beton precast

Bahan bakunya sendiri secara lebih rinci dijelaskan, terdiri dari semen portland (semen hidraulik) agregat kasar (5mm hingga 40 mm), agregat halus (ukurannya kurang atau sama dengan 5mm), dengan bahan tambahan serta air hingga mampu membentuk masa padat.

Untuk mencetak beton berkualitas yang memiliki standar SNI, maka ada dua mutu beton yang dipersyaratkan, diantaranya: K-175 dan K-350. Beton pracetak sendiri menggunakan mutu K-350 dengan kompisisi yang telah ditentukan sesuai standart atau SNI.

Berikut ini standar komposisi yang dipersyaratkan:

  1. Air 200 (Liter)
  2. Pasir beton 667 (Kg)
  3. Portland Cement (PC) 448.000 (Kg)
  4. Kerikil (ukuran maksimum 30mm) 1000 (Kg)
  5. Zat additive beton 4,5 (Liter)

*bobot pasir yang digunakan pada beton ialah 1400Kg/m3

  • Bulking faktor pada pasir sekitar 20%
  • Bobot kerikil sekitar 1350 Kg/m3

Penawaran lain untuk beton lihat di: harga ready mix

Fungsi beton precast

Beton struktural yang dibentuk sesuai standart yang telah ditentukan memilki fungsi yang cukup beragam. Beberapa diantaranya adalah :

  1. Sebagai pondasi bangunan
  2. Perumahan, perkantoran, dan apartement
  3. Bangunan parkir
  4. Sebagai box culvert
  5. Untuk pembangunan jembatan
  6. Jetty
  7. Bangunan insdustri
  8. Dll.
Fungsi Beton Precast

Secara umum, fungsi beton pracetak ialah untuk menggantikan beton cor di dalam kerangka. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses konstruksi atau pembangunan hingga menjadi lebih cepat serta mengurangi terjadinya polusi baik udara maupun suara.

Lihat penawaran beton precast

Keuntungan lain dari penggunaan beton precast ialah untuk menghasilkan kekuatan konstruksi yang maksimal dengan mutu dan ukuran beton yang konsisten pada setiap panel.

Perbedaan beton precast dengan beton konvensional

  1. Beton precast dibuat dipabrik dengan mutu dan standar yang konsisten. Baru kemudian dipasang dilapangan untuk konstruksi. Sedangkan beton konvensional (cast in case) dibuat di lapangan atau lokasi konstruksi langsung secara tradisional (disebut juga beton ready-mix).
  2. Pembuatan beton pracetak atau precast memerlukan formwork saat pengecoran dilakukan. Proses dalam pabrik ini juga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dibanding pembuatan beton ready-mix secara konvensional.
  3. Pembuatan beton precast dilakukan secara massal dan bersifat repetitif atau berulang. Misalnya saja untuk pembuatan panel dinding, pelat, pagar beton, dan balok lintel.

Kelebihan menggunakan beton pre-cast

  1. Mempercepat penyelesaian finishing
    Bisa dikatakan bahwa dengan menggunakan beton pracetak, penyelesaian finishing lebih mudah. Hal ini karena variasi untuk finishing pada permukaan struktur beton parcetak dilaukan saat pembuatannya di pabrik atau factory. Variasi finishing tersebut termasuk: coating untuk attack-hazzard (misal korosif dan kemampuan kedap suara).
  2. Lebih ramah lingkungan
    Pada lokasi yang tidak terlalu luas atau bahkan padat penduduk, pemilihan beton precast memiliki banyak kelebihan. Salah satunya ialah mengurangi polusi suara dan juga polusi udara. Lokasi sekitar konstruksi juga akan menjadi lebih bersih karena lebih ramah lingkungan. Hal ini karena proses pembuatan beton dilakukan di pabrik. Tentu berbeda pada pembuatan beton secara konvensional yang akan memunculkan gangguan berupa pencemaran udara dan suara bising di lingkungan sekitar proyek.

Kelemahan yang dimiliki beton precast

  1. Memerlukan ketelitian yang tinggi baik dalam pembuatan maupun pemasangan sambungannya. Hal ini sangat penting untuk menghindari adanya deviasi yang besar antara elemen. Jika terjadi deviasi yang besar, maka bisa menyulitkan proses pemasangan beton pracetak pada konstruksi.
  2. Panjang dan bentuk elemen terbatas. Keduanya disesuaikan dengan kesediaan dan kapasitas alat angkut yang digunakan untuk memindahkan beton precast dari pabrik ke lapangan. Jika menggunakan truk, jara maksimum yang bisa dicapai ialah 150 hingga 350km. Sedangkan untuk laut, jaraknya 1000 km. Hal inilah yang menyebabkan beton precast kurang fleksibel untuk diterapkan di semua tempat dan lokasi. Apalagi, apllikasinya hanya bisa dilakukan di daerah yang memiliki alat untuk erection serta handling.
  3. Memerlukan ruang yang cukup luas untuk mengerjakan sambungan beton precast. Pada tahap ini diperlukan ketelitian sangat tinggi untuk instalasi yang sempurna. Selain itu, perlu pula menekankan pada safety para pekerja dalam instalasinya.
  4. Perlu memperhatikan sambungan pada setiap instalasinya, terutama untuk pelat lantai, kolom, balok, dan juga dinding. Sambungan ini sangat penting untuk menyatukan masing-masing komponen beton pracetak untuk menjadi satu kesatuan hingga bisa memaksimalkan stabilitas struktur bangunan.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui tentang beton precast atau sering pula disebut beton pracetak. Jenis beton ini memang sering dipakai sebagai alternatif beton jenis ready-mix. Terlebih untuk daerah tertentu yang memiliki alat dan juga jalur transportasi yang memadai dan sesuai syarat.

Di masa mendatang, ketika teknologi semakin canggih, bisa jadi potensi beton precast dapat semakin berkembang hingga semakin banyak memberi keuntungan bagi proyek konstruksi khususnya di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *